Manajemen laba merupakan manipulasi yang dilakukan oleh manajemen dalam menyusun laporan keuangan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen laba dapat mengurangi kualitas dari laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Good Corporate Governance (GCG) (efektivitas dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit) terhadap manajemen laba dan nilai perusahaan. Populasi data terdiri dari perusahaan sektor perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia untuk periode 2016-2018. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengujian variabel dilakukan dengan menggunakan analisis jalur yang dilakukan dengan program Lisrel 8.80. Dalam pengujian ini karena data tidak normal, maka pada penelitian ini menggunakan estimasi maximum likelihood dengan kondisi asymptotic covariance matrix sehingga mendapatkan data normal yang bisa digunakan untuk melakukan pengujian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar 1,96. Dari hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa efektivitas dewan direksi (BOD) dan komite audit (AC) memengaruhi manajemen laba, efektivitas AC memengaruhi nilai perusahaan, dan manajemen laba memengaruhi nilai perusahaan dengan nilai signifikasi di atas 1,96. Sedangkan efektivitas dewan komisaris (BOC) tidak memengaruhi manajemen laba dan efektivitas BOD tidak memengaruhi nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi di bawah 1,96. |