Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh Maturitas SPIP, Kapabilitas APIP dan Kualitas Whistleblowing System terhadap terjadinya korupsi di Instansi Pemerintah. Penelitian ini menggunakan Tingkat Maturitas SPIP, Kapabilitas APIP, dan Kualitas Whistleblowing sebagai variabel independen dan Penindakan Korupsi sebagai variabel dependen. Data yang digunakan sebanyak 189 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinisi selama tahun 2017 – 2018. Pengambilan sampel menggunakan metode acak stratifikasi (stratified random sampling). Metode analisa data menggunakan regresi logistik untuk mengetahui tingkat signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Tingkat Maturitas SPIP dan Tingkat Kapabilitas APIP berpengaruh signifikan terhadap penindakan kasus korupsi sedangkan kualitas whistleblowing system tidak berpengaruh signifikan terhadap penindakan kasus korupsi. |