| Wisatawan milenial memiliki perilaku yang khas dalam melakukan perjalanan wisata dibandingkan dengan generasi lainnya, yaitu mereka umumnya melakukan perencanaan wisata secara mandiri berdasarkan informasi yang diperoleh melalui internet. Informasi yang tersedia secara daring beragam, baik informasi dari situs resmi maupun informasi berupa ulasan pengunjung. Banyaknya jumlah informasi yang beragam memicu kompleksitas dalam pengolahan informasi wisata, sehingga individu cenderung mendasari keputusannya dengan orientasi fokusnya yang dikenal dengan konsep regulatory focus. Regulatory focus merupakan mekanisme psikologi individu untuk menyelaraskan tindakannya agar sesuai dengan tujuan, yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu promotion focus yang terfokus pada upaya untuk mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya dan prevention focus dengan fokus pada penghindaran kerugian. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini agar mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai proses regulatory focus wisatawan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara semi terstruktur dengan menggunakan pendekatan induktif. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling kasus tipikal, yaitu wisatawan milenial yang rutin melakukan perjalanan wisata minimal sekali dalam setahun. Data hasil wawancara disusun dalam tema-tema yang bermakna berdasarkan konsep teori regulatory focus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan regulatory focus dalam mengolah informasi wisata disesuaikan dengan tujuan perjalanan wisatanya. Karakteristik promotion focus yang menonjol dalam pengolahan informasi wisata adalah motivasi untuk mendapat keuntungan, pencarian informasi yang dilakukan secara luas untuk mendapat beragam pilihan wisata, memiliki sensitivitas pada kehadiran informasi positif serta memiliki toleransi tinggi terhadap potensi resiko. Sedangkan karakteristik perilaku yang menonjol dari prevention focus dalam mengolah informasi wisata adalah didasari oleh motivasi untuk menghindari kerugian, memiliki sensitivitas pada informasi yang bersifat negatif (indikasi kerugian), menerapkan kriteria untuk memfokuskan pilihan informasi yang didapat dan melakukan validasi terhadap informasi wisata yang mendasari pertimbangannya. Gambaran regulatory focus dalam pengolahan informasi wisata ini memberikan implikasi bagi pemasaran layanan wisata dan edukasi wisatawan. |