UKM Dimsum Kaki Lima merupakan suatu usaha dibidang pengolahan makanan berupa dimsum di wilayah Tangerang selatan yang mendistribusikan ke daerah JABODETABEK dan beberapa daerah diluar pulau jawa. Sampai saat ini UKM Dimsum Kaki Lima melakukan pengukuran kinerja UKM hanya berdasarkan sisi finansial dan belum memiliki indikator kerja. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan pengukuran kinerja dengan mempertimbangkan kepentingan sisi seluruh stakeholder yang terlibat didalam UKM dengan menggunakan Metode Performance Prism dan Scoring Objective Matrix (OMAX). Performance prism merupakan suatu metode yang memiliki fokus sudut pandang yang luas sesuai dengan identifikasi kebutuhan dan kontribusi dari stakeholder, serta identifikasi strategi, proses, dan kapabilitas stakeholder. Stakeholder yang berperan didalam UKM adalah investor, employee, customer, supplier, regulator, dan community. Dari perancangan metode Performance prism menghasilkan 21 Key Perfomance Indicator yang terdiri dari 5 KPI Investor, 3 KPI Employee, 4 KPI Supplier, 3 KPI Customer, 3 KPI Regulator, 3 KPI Community. Dari hasil pengukuran kinerja UKM dengan Scoring OMAX didapatkan hasil nilai kinerja sebesar 4.53 dan terdapat 8 Key Perfomance Indicator yang memiliki kinerja dibawah nilai standar yang ditentukan UKM. Hal tersebut menyatakan bahwa kinerja UKM cukup baik dan telah mencapai standar namun dibutuhkan beberapa perbaikan untuk mencapai target. |