Anda belum login :: 01 May 2025 13:13 WIB
Detail
BukuGambaran Conflict Management Style pada Pasangan yang sedang menjalani Commuter Marriage
Bibliografi
Author: Rossalia, Nanda (Advisor); Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor); Ivon, Claudia
Topik: Commuter marriage; konflik; conflict management style
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2015-070-154, Claudia Ivon, Mohammad Adi Ganjar Priadi, M.Si., Psikolog, Gambaran Conflict Management Style pada Pasangan yang Sedang Menjalani Commuter Marriage, 24 Agustus 2020.pdf (1.57MB; 44 download)
Abstract
Commuter marriage merupakan pria dan wanita dalam perkawinan yang memiliki dua karir dan keduanya ingin mempertahankan perkawinan dan karir, sehingga pasangan tersebut merasakan adanya komitmen yang kuat (Rhodes, 2012). Hambatan yang dialami individu yang menjalani commuter marriage diantaranya adalah keterbatasan waktu untuk berkumpul, komunikasi yang terbatas, dan tidak terpenuhinya kebutuhan seks. Semakin jarang pasangan bertemu maka akan menimbulkan perasaan berjarak, menurunkan kualitas perkawinan pasangan, dan meningkatkan potensi terjadinya konflik. Untuk menyelesaikan konflik, individu dapat menggunakan conflict management style. Gerstel & Gross (1978) membagi conflict management style menjadi lima yaitu collaborative, compromise, competitive, accommodative, dan avoidance style.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan phenomenological. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga pasangan suami istri yang menjalani commuter marriage selama 0-5 tahun dan lebih dari 5 tahun, terpisah dengan jarak minimal 64 kilometer, dan melakukan pertemuan minimal satu minggu sekali hingga hanya beberapa kali dalam satu bulan. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan pertama memiliki conflict management style collaborative dan avoidance, pasangan kedua memiliki conflict management style compromise dan competitive, dan pasangan ketiga memiliki conflict management style competitive dan collaborative. Dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa komunikasi menjadi penyebab utama konflik yang terjadi pada ketiga pasangan suami istri. Selain itu, perbedaan lamanya usia perkawinan juga mempengaruhi faktor-faktor yang menyebabkan konflik. Hasil penelitian melihat bahwa perbedaan conflict management style yang dimiliki tiap individu mempengaruhi hasil penyelesaian konflik pada setiap pasangan
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)