Anda belum login :: 04 Jun 2025 20:03 WIB
Detail
BukuGambaran Psychological Well Being WNI Etnis Tionghoa yang Melakukan Pernikahan dengan WNI Etnis nonTionghoa
Bibliografi
Author: Wibawa, Dhevy Setya (Advisor); Atmaja, Stephanus Alvin Tristya
Topik: Psychological Well Being; WNI Etnis Tionghoa; Pernikahan antar Budaya; WNI Etnis non Tionghoa
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Stephanus Alvin Tristya Atmaja_Undergraduate Theses_2020.pdf (1.41MB; 28 download)
Abstract
Etnis Tionghoa memiliki sejarah panjang sebagai kelompok minoritas yang kesulitan membaur dengan etnis lain di Indonesia karena persoalan sosialpolitik. Permasalah tersebut dapat mempengaruhi relasi khususnya dalam menjalin hubungan pernikahan Masalah yang timbul kadang-kadang semakin bertambah ketika pasangan suami istri memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan budaya dan prasangka yang ada diantara etnis Tionghoa dengan non Tionghoa menyebabkan relasi antara etnis Tionghoa dengan non Tionghoa di Indonesia seringkali tidak harmonis dan penuh prasangka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai psychological well being WNI etnis Tionghoa yang menikah dengan WNI etnis non Tionghoa. Terdapat enam dimensi psychological well being dari Ryff (1995), yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, petumbuhan pribadi, dan tujuan hidup. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode wawancara semi terstruktur dan pemilihan partisipan dengan cara purposive sampling. Partisipan penelitian ini berjumlah tiga WNI etnis Tionghoa yang telah menikah dengan WNI etnis non Tionghoa selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa satu partisipan memiliki kondisi psychological well being yang baik, sedangkan dua partisipan lainnya walaupun baik tetapi kurang optimal. Dimensi penerimaan diri sangat terkait dengan pengalaman masa lalu partisipan yang juga turut mempengaruhi psychological well being pada pemilihan pasangan pada salah satu partisipan. Sementara ke lima dimensi lain lebih dipengaruhi pengalaman setelah melakukan pernikahan. Selain itu, terdapat faktor yang mempengaruhi yaitu keluarga dan pemahaman akan budaya dari pasangan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)