| Pendidikan seksual merupakan pendidikan yang mengajarkan mengenai anatomi dan biologis tubuh. Selain itu pendidikan seksual juga mengajarkan mengenai identitas seseorang sesuai dengan jenis kelamin, perilaku, nilai-nilai, dan tentang keintiman individu. Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam pendidikan seksual bagi anak. Pendidikan seksual memiliki tujuan agar anak dapat berperilaku sesuai dengan norma dan mampu mengenal diri sendiri serta melindungi dirinya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan orang tua dan guru terhadap pendidikan seksual bagi anak usia sekolah dasar, penyelengaraan pendidikan seksual di rumah dan di sekolah, serta kendala yang dialami saat memberikan pendidikan seksual kepada anak usia sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah 12 orang tua dan 7 guru di sekitar wilayah Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua dan guru memiliki pandangan yang positif terhadap pentingnya pendidikan seksual bagi anak usia sekolah dasar. Orang tua dan guru telah menyelenggarakan pendidikan seksual kepada anak sejak usia sekolah, mulai dari pengenalan jenis kelamin yang berbeda antara anak laki-laki dan anak perempuan, perbedaan pertumbuhan yang terjadi, pengenalan pubertas secara sederhana, mengajarkan cara merawat dan menjaga kebersihan tubuh terutama organ reproduksi, serta memberikan pengawasan terhadap tingkah laku anak dalam pergaulan. Kendala yang dialami orang tua dan guru, terkendala pada penggunaan bahasa yang pantas dan rasa percaya diri dalam menyampaikan pendidikan seksual kepada anak. |