Komposit Glass Fibre Reinforced Polymer (GFRP) sudah umum digunakan sebagai bahan atap dan dinding bangunan pabrik-pabrik pupuk di Indonesia. Material tersebut dipilih karena kekuatan, daya tahan, dan resistensi. Namun seperti kebanyakan material, atap GFRP yang sudah bertahun-tahun terpasang, akan mengalami degradasi atau penurunan kualitas. Faktor yang dapat menyebabkan penurunan kualitas material antara lain perubahan cuaca dan lingkungan pabrik pupuk. Pada tugas akhir ini akan diteliti pengaruh lingkungan zat pupuk urea dan Nitrogen Phosphate Kalium (NPK) terhadap penurunan kualitas atap berbahan GFRP. Penelitian dilakukan terhadap tiga sampel, yakni sampel atap GFRP yang tidak dikondisikan dan dikondisikan dengan merendam sampel atap GFRP dalam pupuk urea dan NPK dalam waktu enam bulan. Sampel atap GFRP yang dipengaruhi pupuk urea dan NPK dibandingkan dengan sampel atap GFRP yang tidak dikondisikan melalui pengamatan secara visual, pengujian tarik, Fourier Transform Infrared (FTIR), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil studi menunjukan bahwa tidak ada pengaruh dari pupuk urea dan NPK terhadap atap GFRP. |