Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan mengambil mata kuliah memiliki tuntutan yang tinggi, yaitu menyelesaikan skripsi dan lulus dari mata kuliah. Tuntutan yang tinggi membuat mereka rentan terkena stres, sehingga, mahasiswa diharapkan dapat mengatasi stres dengan melakukan strategi coping dan manajemen waktu yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stres, strategi coping dan manajemen waktu dari mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode wawancara semi terstruktur, menggunakan skala Ways of Coping Scale (WCS) untuk melihat strategi coping yang dilakukan. Partisipan penelitian berjumlah tiga orang mahasiswi berusia 22-23 tahun yang sedang menyusun skripsi dan masih mengambil mata kuliah. Berdasarkan hasil penelitian, sumber stres internal yang dialami adalah konflik dengan pasangan, sulit menyampaikan pemahaman kepada dosen pembimbing, merasa progress skripsinya lambat dibandingkan dengan teman-temannya, serta tidak ingin mengecewakan orang tua dan dosen pembimbing. Pandemi COVID-19 mempengaruhi sumber stres eksternal pada mahasiswa, yaitu kesulitan menyesuaikan diri untuk mengerjakan skripsi di rumah dan merasa jenuh karena harus tetap berada di rumah. Gejala fisik dari stres yang dialami adalah sulit tidur, mual dan jantung berdebar. Gejala emosionalnya adalah rasa bersalah, khawatir, takut dan kesal. Partisipan melakukan problem-focused coping (planful problem solving) dan emotion-focused coping (accepting responsibility, seeking social support, distancing, self-control, positive reappraisal) untuk membantunya mengatasi rasa tertekan yang dialami selama mengerjakan skripsi. Bentuk manajemen waktu yang dilakukan adalah membuat to-do list di buku agenda dan handphone. |