Anda belum login :: 09 Jun 2025 23:02 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbedaan Representasi Sosial Tentang Laki-laki Ideal Antara Kelompok Remaja Perempuan Penggemar Hallyu dan Bukan Penggemar Hallyu
Bibliografi
Author:
Prawiro, Ferdinand
(Advisor);
Jeanie
Topik:
representasi sosial
;
laki-laki ideal
;
penggemar hallyu
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2020
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
2016070074, JEANIE, FERDINAND PRAWIRO, PERBEDAAN REPRESENTASI SOSIAL TENTANG LAKI-LAKI IDEAL ANTARA KELOMPOK REMAJA PEREMPUAN PENGGEMAR HALLYU DAN BUKAN PENGGEMAR HALLYU.pdf
(1,013.71KB;
35 download
)
Abstract
Semakin populernya budaya hallyu yang dapat dilihat secara visual dari K-Drama, K-Pop, K-Movie, dan K-Variety Show di Indonesia dapat menggeser budaya yang sudah ada dan menggantinya dengan budaya yang baru. Hal yang dapat dilihat adalah aspek laki-laki. Pandangan laki-laki ideal di Indonesia identik dengan kekuatan, keberanian, kontrol diri dan emosi. Sedangkan, budaya hallyu menampilkan laki-laki yang berbeda seperti visual yang tampan, karakteristik laki-laki yang lucu, periang, perhatian, dan romantis. Image laki-laki yang dibawa oleh budaya hallyu ini dapat mengubah pemaknaan laki-laki ideal dalam bentuk representasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan representasi sosial tentang laki-laki ideal antara perempuan penggemar hallyu dan bukan penggemar hallyu. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, dengan menggunakan metode word association, partisipan diminta untuk menyebutkan hal-hal yang terlintas dalam pikiran mereka ketika melihat kata “cowok ideal”. Hal ini bertujuan untuk menemukan atribut representasi sosial. Partisipan pertama berjumlah 220 orang dengan pembagian 110 orang penggemar dan 110 orang bukan penggemar dengan total respon 1067 buah. Pembagian kelompok ini berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Pada tahap kedua, dengan menggunakan teknik double denial, partisipan diminta memberi penilaian terhadap item yang merupakan hasil atribut tahap pertama. Hal ini bertujuan untuk memetakan atribut central core dan peripheral. Partisipan tahap kedua bejumlah 235 orang dengan pembagian 112 orang penggemar dan 123 orang bukan penggemar. Hasil tahap kedua ini diuji menggunakan chi-square goodness of fit 2/3 expected frequency. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan representasi sosial tentang laki-laki ideal pada kedua kelompok. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan keterpaparan budaya hallyu antara kedua kelompok. Terdapat sembilan atribut entral core, yaitu “berperilaku baik”, “memiliki kecerdasan dan bakat di beberapa bidang”, “menunjukkan kasih sayangnya kepada pasangannya”, “humoris”, “taat beragama”, “berkomitmen dalam menjalani hubungan”, “menyayangi keluarganya”, “seseorang yang pengertian”, dan “dapat mengendalikan emosinya”. Terdapat dua atribut peripheral, yaitu “memiliki penampilan yang menarik” dan “seseorang yang mapan”.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)