Detail ANALISIS HUKUM PERSAINGAN USAHA ATAS DUGAAN KARTEL HARGA TIKET PESAWAT DALAM INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA Bibliografi Author: Wahyuningtyas, Sih Yuliana (Advisor); Alexander, Enrico Topik: Hukum Persaingan Usaha; Kartel; Penetapan Harga Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum UNIKA Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Enrico Alexander_Undergraduate Thesis_2020.pdf (1.74MB; 78 download) Abstract Industri penerbangan sangat dibutuhkan Indonesia sebagai negara kepulauan sebagai penggerak roda pembangunan di dalam negeri. Penggunaan moda transportasi udara diminati banyak kalangan dikarenakan dapat menghemat waktu dalam berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Pasar di dalam industri penerbangan di Indonesia dapat dikatakan tergolong sebagai pasar oligopoli karena sedikitnya pelaku usaha dalam industri tersebut. Secara umum Kartel dapat tumbuh dan berkembang pada struktur pasar oligopoli, karena sedikitnya pelaku usaha yang membuat pelaku usaha sangat mudah dalam melakukan kartel. Secara klasik, bentuk kartel meliputi kartel harga, kartel produksi dan kartel pembagian wilayah pemasaran. Bentuk kartel harga atau price fixing dapat dikatakan sebagai salah satu dari bentuk hardcore cartels. Kegiatan kartel selalu berhubungan dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha lainnya, karena definisi kartel secara sederhana merupakan suatu perjanjian di antara pelaku usaha lainnya yang bertujuan untuk menghilangkan persaingan diantara mereka. Dalam hal ini kegiatan kartel selalu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Hardcore cartels merupakan target utama KPPU sebagai lembaga yang bertugas untuk mengawasi setiap persaingan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah dengan menggunakan metode yuridis normatif. Sehingga data dipaparkan, diperoleh dari beberapa ketentuan yang berkaitan dengan hukum persaingan usaha dan penerbangan yang meliputi Undang-Undang serta Peraturan Komisi Persaingan Usaha. Sebagai hasil, Penulis menemukan bahwa dalam melihat indikator awal suatu elemen harga perlu dilakukannya pengidentifikasian terhadap fluktuasi suatu harga setiap pelaku usaha, apakah fluktuasi harga tersebut dilakukan secara bersamaan atau tidak. Kemudian diperlukannya juga penjabaran berbagai macam unsur yang terdapat pada Peraturan Komisi Persaingan Usaha Nomor 4 Tahun 2011. Dalam mengungkap kartel klasik ini, dapat juga dibuktikan dengan melihat pada direct atau indirect evidence, yang dimana dalam indirect evidence alisanya terbagi menjadi analisa secara komunikasi atau secara ekonomi. Demi meminimalisir kegiatan kartel klasik atau hardcore cartels ini, maka Penulis menyarankan agar dilakukannya laporan secara berkala ketika terdapatnya perubahan harga terhadap suatu produk pelaku usaha juga diperlukannya pengawasan yang ketat oleh KPPU dalam melihat kegiatan bisnis dalam maskapai penerbangan di Indonesia yang berstruktur oligopoli. Penulis juga menyarankan agar KPPU dapat secepatnya memberlakukan Leniency Program agar dapat memudahkan juga mengurangi keberadaan hardcore cartels. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved