Anda belum login :: 17 Apr 2025 00:24 WIB
Detail
BukuTINJAUAN TENTANG PERBANDINGAN PENGATURAN DAN IMPLEMENTASI PMA di INDONESIA, KOREA SELATAN dan SINGAPURA
Bibliografi
Author: Pinem, Brigita Alemi ; Silalahi, Kristianto P.H. (Advisor)
Topik: Penanaman Modal Asing (Foreign Direct Investment); Investasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Brigita Alemi Pinem_Undergraduate Theses_2020.pdf (3.05MB; 23 download)
Abstract
Indonesia, Korea Selatan dan Singapura merupakan 3 negara dari beberapa negara lain yang terkena dampak Krisis Ekonomi 1997/1998, namun Korea Selatan dan Singapura menjadi negara yang diakui tingkat pertumbuhan ekonominya 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan Indonesia. Faktor utama keberhasilan peningkatan ekonomi Korea Selatan dan Singapura tersebut adalah dengan memberikan insentif yang dapat menarik perhatian para investor, khususnya investor asing. Insentif yang diberikan tersebut memiliki pengaruh terhadap iklim investasi suatu negara sehingga dapat menduduki peringkat teratas di Ease of Doing Business Rank, yang merupakan salah satu standard yang diakui dunia internasional sebagai acuan para investor untuk berinvestasi di suatu negara. Kebijakan terhadap penanaman modal di Indonesia dan Korea Selatan diatur dalam UU, namun berbeda dengan Singapura yang menerapkan kerangka kerja legislatif yang luas, namun tidak mengurangi minat para investor untuk melakukan kegiatan investasi. Dapat dilihat pada salah satu insentif yang diberikan Singapura dalam tarif pajak dasar perusahaan atau PPh yang rendah yang ditawarkan oleh Singapura yaitu hanya sebesar 17% dan menawarkan pembebasan pajak, disertai pembebasan pajak yang cukup besar untuk UKM dan insentif pajak untuk industri tertentu. Dan Korea Selatan lebih mementingkan pada sumber daya manusianya, dimana negara ini melakukan investasi pendidikan dan memberikan pengurangan pajak untuk biaya penelitian dan pengembangan SDM nya dalam melakukan inovasi sektor teknologi dan mesin. sehingga timbul pertanyaan bagaimana perbandingan pengaturan penanaman modal asing di Negara Indonesia, Korea Selatan dan Singapura dalam perspektif Ease of Doing Business oleh World Bank. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode yuridis normatif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)