Anda belum login :: 18 Apr 2025 03:57 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penerapan Regional Environmental Simulator (RES) untuk simulasi dinamika muara perairan Semarang
Oleh:
Riandini, Fitri
;
Prasetyo, Adi
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Sumber Daya Air vol. 6 no. 02 (Nov. 2010)
,
page 103.
Topik:
Muara
;
dinamika muara
;
kali garang
;
ECOMSED
;
Regional Environment Simulator
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
J128
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Muara merupakan lingkungan yang multifungsi dan kaya sumber daya hayati. Kawasan ini menjadi tumpuan hidup para nelayan, sehingga tidak dapat dihindari terjadinya pemukiman di pinggiran muara sungai. Perkembangan industri pantai menambah padatnya wilayah muara ini oleh kegiatan manusia, karena daratan muara merupakan akses yang bagus bagi kegiatan industri. Tersedianya air yang melimpah, baik untuk keperluan pendingin generator maupun untuk pencucian alat-alat tertentu memungkinkan terjadinya pembuangan limbah ke lingkungan akuatik. Salah satu parameter yang membahyakan kondisi lingkungan perairan pantai adalah adanya kandungan sedimen dalam jumlah yang banyak. Berbagai masalah yang akan timbul antara lain terhalangnya intrusi sinar matahari ke dalam perairan, bahkan penutupan mulut sungai. Sebagai kota pantai yang terletak di Pantai Utara Jawa, Semarang memiliki kawasan tempat bermuaranya beberapa sungai yang membawa sedimen ke perairan Pantai Semarang. Salah satu dampak dari angkutan sedimen tersebut adalah pencemaran dan perubahan garis pantai. Pada penelitian ini model 3-dimensi hidrodinamika dan angkutan sedimen (ECOMSED) sebagai satu bagian dari pemodelan sistem bumi global yang dinamakan the Regional Environment Simulator (RES) akan digunakan untuk mensimulasikan dinamika muara perairan Pantai Semarang, khususnya di sekitar Kali Garang. Model ini akan membantu dalam memprediksi kondisi lingkungan perairan pantai, sehingga bahaya pencemaran dan kerugian lainnya dapat diantisipasi sebelum terjadi. Lebih jauh, model ini dapat membantu dalam penanganan pengelolaan area pantai tersebut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dominasi oleh arus sungai terhadap sirkulasi perairan Pantai Semarang jauh lebih besar dibandingkan dengan arus pasang surut. Hal ini membuktikan bahwa sebagian sedimen di perairan Pantai Semarang berasal dari sungai.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)