| Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis terjadinya spillover volatilitas dari pasar saham China, Singapura, Korea Selatan dan Jepang terhadap pasar saham Indonesia, serta membuktikan apakah terjadi asymmetric effect pada spillover volatilitas. Data yang digunakan berasal dari data harian (5 hari kerja) harga penutupan indeks saham masing-masing negara dengan periode 1 Januari 2020 – 31 Maret 2020 (Kuartal I). Metode analisis yang digunakan adalah permodelan ARCH/GARCH dengan spesifikasi Exponential GARCH (EGARCH) yang dikembangkan oleh Nelson (1991). Hasil analisis data menunjukkan terjadi spillover volatilitas dari pasar saham China, Singapura, dan Jepang ke pasar saham Indonesia, sedangkan tidak terjadi spillover volatilitas dari pasar saham Korea Selatan ke pasar saham Indonesia. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa terjadi asymmetric effect pada spillover volatilitas dari pasar saham China, Singapura, dan Jepang ke pasar saham Indonesia. Ini mengartikan bahwa transmisi shock yang terjadi dari pasar saham China, Singapura, dan Jepang akan segera tertransmisikan ke pasar saham Indonesia, serta transmisi spillover volatilitas dari pasar saham China, Singapura, dan Jepang akan berdampak lebih besar ke pasar saham Indonesia jika shock yang terjadi bersifat negatif, dengan kata lain pasar saham China, Singapura, dan Jepang sedang mengalami kondisi return negatif. |