Anda belum login :: 08 Jun 2025 09:55 WIB
Detail
ArtikelDialog Kebudasaan Menuju Ko-Eksistensi Damai Antar Peradapan  
Oleh: Kusumohamidjojo, Budiono
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Diskursus: Jurnal Filsafat Teologi STF Driyarkara vol. 10 no. 01 (Apr. 2011), page 60.
Topik: Kebudayaan; Dialog; Antar Peradaban
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: D49
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKebudayaan adalah totalitas ekspresi manusiawi menuju perwujudan dirinya baik secara individual maupun kolektif, dan selalu merupakan “tempat” (platform) untuk mencapai cita-cita hidupnya. Selama kebudayaan tidak dapat menghindarkan diri dari lingkup ruang dan waktu, selalu akan muncul pluralitas budaya serta relativitas nilai-nilai. Dinamika ini telah membawa umat manusia terkurung dalam apa yang disebut oleh Huntington sebagai “konflik peradaban-peradaban,” yakni, konflik nilai-nilai. Dunia abad ke-21 didominasi oleh “peradaban Barat,” peradapan Sinik, dan peradaban Islam. Kendati bahasa dan teknologi telah membuat manusia menjadi lebih dekat satu sama lain, bahasa dan teknologi juga akan menjadi landasan bagi citra ekonomi dari berbagai bangsa, kebudayaan-kebudayaan, dan peradaban-peradaban. Perdaban cenderung kompetitif, dan peradaban yang kompetitif cenderung menjadi sebuah dominasi, bahkan dapat menjadi imperial-isme. Akibatnya, mereka mudah tergelincir untuk menciptakan standar mereka yang absolut dan menerapkannya bagi seluruh dunia; karenanya, secara potensial menyumbang bagi munculnya ketegangan-ketegangan dan ledakan-ledakan kekerasan global yang perenial. Berkurangnya sumber-sumber alam hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk, kecuali bila manusia mengembangkan sebuah moda ko-eksistensi damai antarperadaban. Cara hidup (modus vivendi) seperti ini hanya dimungkinkan bila para pempimpin dunia di bidang politik, agama, dan ekonomi dapat mengembangkan sebuah konsensus berdasarkan kepercayaan dan toleransi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)