| Lavie Lash merupakan salah satu brand e -commerce kosmetik yang menjual produk fake lashes dan eyebrow pencil dengan menggunakan Social Media Influencer di sosial media Instagram dengan tujuan untuk menarik minat beli konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Social Media Influencer di Instagram Lavie Lash terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner secara online dengan menggunakan g forms maupun offline di outlet Lavie Lash kepada 100 responden yang merupakan followers dari Lavie Lash. Dalam melakukan pengolahan data, peneliti menggunakan SPSS 25 For widows untuk mendapatkan hasil dari penelitian. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Social Media Influencer pada Instagram Lavie Lash berpengaruh positif sebesar terhadap minat beli konsumen. Dapat disimpulkan bahwa Social Media Influencer pada Instagram Lavie Lash dapat menarik perhatian minat beli konsumen pada produk-produk Lavie Lash yakni fake lashes dan eyebrow pencil. Secara khusus, temuan lain dalam penelitian ini power sebagai indikator yang memiliki pengaruh paling besar adalah indikator power dibandingkan visibility, credibility, attraction, dimana dalam kegiatan promosi Social Media Influencer Lavie Lash memiliki kemampuan yang kuat dalam mempersuasif konsumen sehingga konsumen tertarik dengan produk Lavie Lash. Indikator visibility yakni seberapa dikenalnya Social Media Influencer yang cenderung paling kurang pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Keempat indikator Social media influencer dinyatakan berhasil dalam menarik minat beli konsumen. Minat beli konsumen memiliki berbagai indikator yaitu, minat transaksional, minat refrensial, minat prefensial dan minat refrensial yang menjadi faktor konsumen dalam memiliki minat beli pada produk. |