Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko yang sebenarnya dihadapi oleh para investor jika nilai return data portfolio yang dimiliki tidak terdistribusi secara normal dengan menggunakan pendekatan teori nilai ekstrem. Portfolio yang digunakan terdiri dari 10 bank dengan kapitalisasi terbesar. Periode penelitian adalah dari tanggal 9 Januari 2015 hingga 28 Desember 2018 dan data diambil secara harian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh jumlah data observasi terindentifikasi tidak terdistribusi secara normal yang kemudian diterapkan metode Semi Parametric Distribution Generalized Pareto Distribution (GPD) sebagai salah satu pendekatan teori nilai ekstrem pada bagian ekor distribusi. Rata-rata selisih risiko pada probabilitas 1% antara distribusi normal dan distribusi GPD yaitu sebesar 26.11%. Di mana distribusi normal menghitung risiko terlalu rendah dibandingkan dengan distribusi GPD. Dengan demikian, perhitungan risiko dengan menggunakan pendekatan teori nilai ekstrem menghasilkan profil risiko yang lebih konservatif dibandingkan dengan asumsi distribusi normal. Atau dengan kata lain, investor yang menggunakan perhitungan GPD dapat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasinya. |