Kecurangan laporan keuangan atau fraudulent financial reporting merupakan tindakan yang menyebabkan orang atau kelompok orang memperoleh keuntungan tertentu dengan merugikan pihak lain. Kecurangan laporan keuangan sendiri merupakan penyebab kerugian terbesar secara global. Oleh karena itu, laporan keuangan yang tidak disajikan dengan andal dan tidak diungkapkan dengan jujur dapat menyesatkan penggunanya dalam mengambil keputusan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fraud pentagon theory yang diproksikan dengan lima variabel, yaitu dualisme direksi, pergantian dewan direksi, jumlah komisaris independen, tingkat leverage, dan pergantian auditor terhadap fraudulent financial reporting yang diproksikan dengan Beneish M-Score pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2019. Penelitian ini menggunakan 205 data observasi dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan dualisme direksi dan pergantian dewan direksi berpengaruh terhadap fraudulent financial reporting. Sedangkan jumlah komisaris independen, tingkat leverage, dan pergantian auditor tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial reporting. |