Detail Koleksi Hubungan antara Work-Family Conflict dan Kepuasan Perkawinan pada Ibu Bekerja di jakarta Bibliografi Author: Partasari, Wieka Dyah (Advisor); Anduatri, Bertha Riska Topik: Work-family conflict; Kepuasan perkawinan; Ibu bekerja Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 2016070164, Bertha Riska Anduatri, Wieka Dyah Partasari, Hubungan antara Work-Family Conflict dan Kepuasan Perkawinan pada Ibu Bekerja di Jakarta, 08 Juli 2020.pdf (212,46KB; 41 download) Abstrak Ibu yang bekerja pada umumnya memiliki dua peran yaitu peran pekerjaan dan peran di dalam keluarga. Ibu bekerja yang tidak dapat menyeimbangi kedua peran tersebut akan menimbulkan konflik, ketegangan dan tekanan dalam diri individu, hal ini akan memicu menurunnya tingkat kepuasan perkawinan pada individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara work-family conflict dan kepuasan perkawinan pada ibu bekerja di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Partisipan pada penelitian ini sebanyak 124 ibu bekerja di Jakarta yang diperoleh dengan menggunakan metode non-probability sampling dan teknik convenience sampling. Usia partisipan berkisar antara 24 tahun hingga 55 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah work-family conflict scale (WFCS) yang mendasar pada 6 dimensi yakni time-based WIF, time-based FIW, strain-based WIF, strain-based FIW, behavior-based WIF, dan behavior-based FIW, serta terdiri dari 15 item. Alat ukur kedua adalah ENRICH Marital Satisfaction (EMS) yang mendasar pada 10 aspek communication, leisure activity, religious orientation, conflict resolution, financial management, sexual orientation, family and friends, children and parenting, personality issue, dan equalitarian role, serta terdiri dari 41 item. Hasil dari uji korelasi pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara work-family conflict dan kepuasan perkawinan pada ibu bekerja di Jakarta. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi work-family conflict maka semakin rendah kepuasan perkawinan pada ibu bekerja di Jakarta, begitu juga sebaliknya. Gambaran skor yang didapat pada kedua alat ukur berada pada tingkat sedang. Perbedaan yang dilihat berdasarkan faktor demografi seperti perbedaan usia dan jabatan pekerjaan, tidak menunjukkan hasil perbedaan yang signifikan pada kedua alat ukur. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved