Anda belum login :: 19 Apr 2025 06:23 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Family Communication Pattern dalam Komunikasi Jarak Jauh dengan Self-disclosure Pada Mahasiswa Emerging Adult
Bibliografi
Author: Shanti, Theresia Indira (Advisor); Nafila, Revina Nida
Topik: Family Communication Pattern; Self-disclosure; Emerging Adult; Orangtua; Komunikasi Jarak Jauh; Mahasiswa
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Revina Nida Nafila_Undergraduate Theses_2020.pdf (399.38KB; 36 download)
Abstract
Emerging adult merupakan individu yang berusia 18-25 tahun dan dalam masa eksplorasi. Luasnya eksplorasi yang dilakukan emerging adult (khususnya mahasiswa), membuat dukungan orangtua memiliki peranan besar dalam mendampingi emerging adult melewati masa eksplorasi. Namun dukungan yang diberikan dapat dianggap sebagai ancaman oleh emerging adult yang mulai memiliki otonomi. Agar dapat memberikan dukungan yang tepat, orangtua dapat melihat kebutuhan emerging adult melalui self-disclosure yang dilakukan mahasiswa emerging adult kepada orangtua. Self-disclosure yang dilakukan remaja diantaranya dipengaruhi oleh bagaimana atmosfer keluarga yang diwujudkan oleh komunikasi keluarga. Komunikasi keluarga akan dilihat dalam empat tipe (consensual, protective, laissez faire, dan pluralistic), dan dilakukan melalui media digital karena media digital sangat membantu keluarga melakukan komunikasi jarak jauh dalam keseharian mereka. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan antara tipe FCP dalam komunikasi jarak jauh dengan dimensi-dimensi self-disclosure. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif desain korelasional kepada 320 partisipan mahasiswa yang berusia 18-25 tahun. Teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling. Peneliti menggunakan alat ukur FCP dan Jourard Self-disclosure Questionnaire (JSDQ) untuk menilai self-disclosure mahasiswa kepada Ayah dan Ibu. Hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara semua tipe FCP dengan dimensi-dimensi self-disclosure: tipe Consensual (rs = .422 hingga rs = .545, n = 320, p < 0.01, two tailed); tipe Protective (rs = .219 hingga rs = .315, n = 320, p < 0.01, two tailed); tipe Laissez Faire (rs = -.189 hingga rs = -.323, n = 320, p < 0.01, two tailed); dan tipe Pluralistic (rs = .192 hingga rs = .412, n = 320, p < 0.01, two tailed). Berdasarkan hasil penelitian, kebebasan anggota keluarga untuk mengekspresikan diri melalui media digital memegang peranan penting dalam proses self-disclosure kepada orangtua. Selain itu, teknologi digital dapat mengurangi resiko konflik sehingga membuat anak cenderung lebih nyaman untuk melakukan proses self-disclosure. Dimensi Uang dari self-disclosure memiliki korelasi yang sangat lemah dengan FCP. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa dianggap belum mandiri secara finansial, sehingga pembahasan mengenai uang akan tetap ada pada semua tipe FCP.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)