Anda belum login :: 04 Jun 2025 20:06 WIB
Detail
BukuIdentifikasi Struktur Faktor Kepribadian Masyarakat Kalimantan Barat dengan Pendekatan Psikoleksikal
Bibliografi
Author: Santoso, Justinus Budi (Advisor); Melinda, Yora
Topik: Psikoleksikal; Struktur Faktor Kepribadian; Kalimantan Barat
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: 2016070155, Yora Melinda, Justinus Budi Santoso, Identifikasi Struktur Faktor Kepribadian Masyarakat Kalimantan Barat dengan Pendekatan Psikoleksikal, 8 Juli 2020.pdf (320.06KB; 32 download)
Abstract
Kalimantan Barat merupakan provinsi dengan latar belakang penduduk yang majemuk. Kemajemukan tersebut terlihat dari ragam etnis, budaya, agama, maupun bahasa. Namun, perbedaan ini justru menjadi salah satu pemicu munculnya konflik kekerasan di Kalimantan Barat. Akibatnya, masyarakat Kalimantan Barat cenderung dianggap memiliki karakteristik kepribadian tertentu yang berbau negatif, seperti keras atau kurang toleran. Selain itu, budaya kelompok etnis yang masih cukup kuat juga membuat masyarakat Kalimantan Barat dianggap konvensional. Namun, semua anggapan tersebut merupakan stereotype nasional yang tidak menggambarkan karakteristik kepribadian yang sesungguhnya dari kelompok budaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kepribadian yang sesungguhnya dari masyarakat Kalimantan Barat yang dapat diketahui melalui struktur faktor kepribadian. Struktur faktor kepribadian adalah kerangka ilmiah yang menggambarkan faktor kepribadian yang menonjol di suatu budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan psikoleksikal. Instrumen penelitian ini berisi 204 kata sifat dalam bahasa Indonesia yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya berdasarkan pada pendekatan psikoleksikal. Partisipan penelitian ini berjumlah 413 orang yang berasal dari berbagai etnis di Kalimantan Barat serta lahir dan besar di provinsi tersebut. Rata-rata umur partisipan adalah 20.02 tahun dan mayoritas (92.25%) adalah mahasiswa. Partisipan diminta menilai kepribadian diri sendiri di setiap kata sifat dari angka satu (sangat tidak sesuai) hingga enam (sangat sesuai). Data penelitian dianalisis menggunakan Exploratory Factor Analysis. Dalam penelitian ini, dilakukan ekstraksi dari satu hingga sembilan faktor. Struktur faktor yang dianggap paling baik adalah struktur enam faktor dimana seluruh faktor dapat diinterpretasi dengan jelas dan memiliki makna berbeda. Keenam faktor tersebut adalah Maturity, Intellect/Positive Valence, Non-Violativeness, Competence, Social Desirability, dan Dominance. Diskusi membahas bagaimana faktor-faktor tersebut bisa muncul dikaitkan dengan berbagai aspek seperti budaya, ajaran agama, pemaknaan bahasa, cara hidup, dan nilai yang dianut oleh penduduk Kalimantan Barat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)