Anda belum login :: 23 Apr 2025 10:32 WIB
Detail
BukuPolimorfisme gen Angiotensin Converting Enzyme (ACE), tissue factor (F3), Integrin Alpha 2 (ITGA2) pada perdarahan post partum di Indonesia
Bibliografi
Author: Mardjuki, Edihan
Topik: Perdarahan post partum; tissue factor; integrin alpha-2; angiotensin converting enzyme; polimorfisme
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada     Tempat Terbit: Yogyakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Dissertation
Fulltext: DIsertasi dr Edihan Mardjuki.pdf (3.95MB; 2 download)
Abstract
Pendahuluan: Perdarahan Post Partum (PPP) merupakan penyebab kematian maternal
terbanyak pada negara berkembang. Polimorfisme pada gen diketahui mempunyai hubungan
dengan PPP, diantaranya adalah gen Angiotensin Converting Enzyme (ACE), Tissue factor
(F3), dan Integrin Alpha-2 (ITGA2). Gen ACE mempengaruhi hemostasis sirkuler, gen F3
berkontribusi dalam inisiasi koagulasi, dan gen ITGA2 berperan dalam inisiasi agregasi
trombosit.
Tujuan: membuktikan adanya hubungan antara polimorfisme gen ACE, F3 dan ITGA2
dengan PPP.
Metode: penelitian observasional dengan rancangan studi case control. Pengambilan data
dilakukan di Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Grand
Family Jakarta pada Februari 2016 hingga Februari 2018. Subyek penelitian terdiri dari
kelompok kasus (n= 55), yaitu yang mengalami PPP dan kelompok kontrol (n= 55), yaitu yang
tidak mengalami PPP. Kemudian dilakukan pemeriksaan polimorfisme gen ACE, F3 dan
ITGA2 dari darah vena subyek.
Hasil: Genotipe I/I pada polimorfisme gen ACE memiliki resiko PPP lebih besar dibandingkan
dengan genotipe D/D (OR = 1,62; 95% CI = 0,40 – 6,62 p = 0,501). Genotipe A/A dan A/G
pada polimorfisme gen F3 memiliki resiko lebih tinggi untuk terjadinya PPP, yaitu masingmasing
2,93 (OR= 2,93; p = 0,360 ; 95% CI = 0,29 - 29,31) dan 3,5 (OR = 3,5; p = 0,304; 95%
CI = 0,32 – 38,23) kali lipat jika dibandingkan dengan genotipe G/G. Hasil yang berbeda
ditemukan pada gen ITGA2, yatu genotipe C/C yang sebelumnya diketahui lebih berisiko
untuk terjadinya PPP justru bersifat lebih protektif dibandingkan genotipe T/T (OR = 0,418;
95% CI = 0,10 – 1,745; p = 0,232). Polimorfisme I/I pada gen ACE dan C/T pada gen ITGA2
yang terjadi bersamaan akan meningkatkan risiko PPP secara bermakna (OR = 3,68; p = 0,04;
95% CI = 1,06 – 12,78). Peningkatan risiko PPP juga terdapat pada polimorfisme yang terjadi
bersamaan pada polimorfisme genotipe I/I pada ACE, A/G pada F3, dan C/C pada ITGA2 [OR
= 6,75; p = 0,035; 95% CI = 1,15 – 39,79].
Kesimpulan: Polimorfisme gen ACE, F3 dan ITGA2 tidak mempengaruhi PPP namun
interaksi antara ketiga gen tersebut dapat mempengaruhi angka kejadian PPP.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)