Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat pengaruh Work-Life Balance dan Burnout terhadap Job Satisfaction. Penelitian ini dilakukan di Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan lewat survey kuisioner. Populasi penelitian ini mencakup karyawan di Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM berjumlah 79 orang, sedangkan sampel diambil sebanyak 66 orang yang ditentukan dengan metode convenience sampling. Berdasarkan hasil mean score, variabel work-life balance berada pada kategori rendah, variabel burnout berada pada kategori netral, sedangkan variabel job satisfaction berada pada kategori netral. Dengan menggunakan Regresi Berganda, peneliti memperoleh hasil R square sebesar 59,1% dimana variabel work-life balance dan burnout secara bersama – sama dapat menjelaskan pengaruh sebesar 59,1% terhadap job satisfaction. Apabila dilihat secara parsial Work-Life Balance berpengaruh secara signifikan terhadap Job Satisfaction sedangkan variabel Burnout tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Job Satisfaction pada karyawan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM. Untuk hasil secara simultan maka work-life balance dan burnout secara bersama – sama mempengaruhi job satisfaction. |