Seiring dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk tahun 2015-2019, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas Pemerintah, salah satunya yang menjadi proyek strategis Nasional adalah pembangunan jalan tol ruas ABC di Jawa TImur dengan nilai proyek awal sebesar Rp 5.970.055 juta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pembangunan jalan tol ruas ABC dengan metode analisis investasi antara lain Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) yang merupakan bagian dari metode capital budgeting. Pembangunan jalan tol membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga sumber pendanaan selain berasal dari modal sendiri juga menggunakan pinjaman dari lembaga keuangan baik yang bersifat senior loan maupun junior loan. Perhitungan cost of capital pada penelitian ini menggunakan weighted average cost of capital (WACC). Dalam analisa cashflow, penulis mengidentifikasi kebutuhan anggaran biaya tambahan selain anggaran biaya yang terdapat dalam nilai proyek awal. Atas tambahan anggaran ini dimasukkan ke dalam cash out flow proyek dan berdasarkan analisa kelayakan investasi diperoleh hasil bahwa proyek layak untuk dilakukan dengan NPV sebesar Rp 2.362.102 juta dan IRR sebesar 13,79%. Studi ini juga melakukan uji sensitivitas terhadap beberapa asumsi biaya proyek dan asumsi proyeksi pendapatan. Analisa sensitivitas menunjukkan hasil bahwa asumsi penurunan lalu lintas per hari sebesar 22,20%, kenaikan tarif setiap dua tahun hanya sebesar 7,91%, dan biaya konstruksi naik sebesar 61,55%, dengan analisa secara terpisah (ceteris paribus) akan mengakibatkan tingkat kelayakan di bawah WACC yang telah ditentukan sehingga proyek tidak layak untuk dilakukan. |