Instagram merupakan media sosial yang sedang ramai digunakan oleh remaja. Media sosial digunakan untuk mepresentasikan diri remaja sekaligus menjadi tempat untuk bereksperimen dan berkomunikasi. Maksud dari bereksperimen adalah remaja dapat dengan bebas berekspresi dan dapat menjadi diri yang diinginkannya (ideal self), menjadi diri yang sama dengan di dunia nyata (consistent self), ataupun mencoba menunjukkan banyak karakteristik (multiple selves). Kebebasan ini yang terkadang dapat membuat remaja bingung tentang siapakah dirinya, bahkan remaja bisa berperilaku berbeda antara di media sosial dengan dunia nyata dan memiliki self esteem yang rendah. Salah satu indikator yang mempengaruhi rendahnya self esteem adalah self concept clarity, selain itu ketidaksesuaian tersebut juga dapat disebabkan karna kurang adanya kejelasan atau konsisten tentang siapa dirinya (self concept clarity). Berangkat dari ketidaksesuaian perilaku remaja ini, maka peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan antara kejelasan konsep diri dan presentasi diri remaja di media masa. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu analisis korelasional, dengan menggunakan alat ukur Self Concept Clarity Scale dan Self Online Presentation Scale. Jumlah partisipan pada penelitian ini sebanyak 266 orang yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara self concept clarity dan self presentation online (consistent self), r = 0.144, n = 266, p < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi self concept clarity maka semakin tinggi juga consistent self remaja. Hasil analisa tambahan juga menunjukkan adanya asosiasi antara self concept clarity dengan jenis kelamin. |