Istri yang bekerja sebagai perawat hemodialisa tidak terlepas dari tuntutan pekerjaan dan juga urusan rumah tangga. Perawat hemodialisa harus menjalani aktivitas dialisis yang intens, menangani pasien ketika komplikasi mendadak, dan menghadapi pasien yang kurang ramah. Beban pekerjaannya tersebut juga secara tidak langsung dapat memengaruhi relasi dengan keluarga dan juga pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intensitas work-family conflict dan tingkat kepuasan pernikahan pada istri yang bekerja sebagai perawat hemodialisa. Terdapat 3 jenis work-family conflict dalam teori Greenhaus dan Beutell (1985), yaitu time-based conflict, strain-based conflict, dan behavior-based conflict. Kepuasan pernikahan dilihat menggunakan teori dari Fowers & Olson (1989) melalui aspek personality issues, communication, conflict resolution, financial management, leisure activity, sexual relationship, children and parenting, family and friends, equalitarian roles, dan religious orientation. |