Detail Motivasi Pengajar Di Rumah Singgah Master Bibliografi Author: Tampubolon, Lamtiur Hasianna (Advisor); DEWI, FANI RISMALA Topik: Rumah Singgah; Motivasi; Pengajar; Anak Jalanan Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Fani Rismala Dewi _Undergraduated Theses_2020.pdf (3.25MB; 6 download) Abstract Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi semua masyarakat. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan tidak terkecuali anak-anak yang kurang mampu (anak jalanan), yang tidak bisa bersekolah seperti teman-teman mereka yang lainnya. Apabila mereka semakin kurang tersentuh oleh pendidikan maka mereka akan memperoleh pemikiran yang negatif dan pola pikir yang tidak sehat dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pemerintah sudah melakukan program untuk memperkecil angka pendidikan rendah tersebut dengan memperbanyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan rumah singgah sebagai tempat untuk menampung anak-anak kurang mampu (anak jalanan) agar mendapatkan pendidikan yang layak. Salah satunya adalah Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM) yang terletak di jalan Margonda Raya No.58 Pancoran Mas Terminal Terpadu Kota Depok. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui motivasi apa yang mendasari pengajar dalam mengajar di rumah singgah Master, padahal pengajar tersebut tidak mendapatkan kompensasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan 6 orang yaitu, 1 pendiri rumah singgah Master, 3 pengajar/tutor yang aktif mengajar di rumah singgah Master, dan 1 orangtua dari anak yang bersekolah di Master, 1 anak yang bersekolah di Master. Kesimpulan penelitian ini adalah dari hasil penelitian terlihat bahwa motivasi pengajar didasarkan oleh aspek kebutuhan akan kasih sayang. Dari hasil wawancara mengenai 5 indikator kebutuhan dasar manusia yang paling sering disebut oleh para informan adalah kebutuhan akan kasih sayang, sehingga motivasi para pengajar untuk membantu mengajar anak jalanan dilakukan dengan hati yang ikhlas tidak memikirkan kompensasi dalam memberikan sebagian ilmu yang dimiliki sebagai bekal anak-anak jalanan di masa depan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved