Anda belum login :: 22 Jul 2025 15:10 WIB
Halaman Awal
|
Logon
Hidden
»
Administrasi
»
Detil Koleksi
Detail Koleksi
Penerapan Layanan Konseling Kelompok Realitas Dengan Strategi WDEP untuk Menangani Ketidakmandirian Belajar 4 Siswa SMP Kelas VIII A
Bibliografi
Author:
Mamahit, Henny Christine
(Advisor);
Utami, Mega Resi
Topik:
Ketidak Mandirian Belajar
;
Konseling Kelompok
;
Strategi WDEP.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2020
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
MEGA RESI UTAMI_UNDERGRADUATED THESES_2020.pdf
(3,48MB;
28 download
)
Abstrak
Ketidakmandirian belajar dapat dijelaskan sebagai suatu sikap seseorang yang tidak mempunyai inisiatif dan kemampuan untuk melakukan aktivitas belajar dengan penuh keyakinan dan percaya diri dengan kemampuannya untuk menuntaskan aktivitas belajar tanpa ada bantuan dari orang lain, yang ditandai dengan siswa tidak mampu merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri, tidak memiliki inisiatif dan memacu diri untuk belajar, tidak dapat bertanggung jawab dalam belajar, tidak mampu belajar secara kritis, logis, dan penuh keterbukaan, serta tidak percaya terhadap kemampuan diri dalam belajar. Strategi WDEP merupakan upaya yang dilakukan peneliti agar mampu menangani hambatan ketidakmandirian belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan layanan konseling kelompok dengan strategi WDEP dalam menangani hambatan ketidakmandirian belajar siswa kelas VIII A SMP Marie Joseph. Subjek penelitian berjumlah empat siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dalam bentuk one-shot case study. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu ; wawancara, observasi dan lembar kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi WDEP cukup berdampak pada perubahan pola berpikir siswa mengenai kemandirian belajar. Hal ini terlihat dari keempat siswa yang telah menyadari pentingnya memiliki kemandirian belajar, dan mampu merumuskan atau membuat planning yang mengarah pada perilaku baru yang lebih spesifik. Saran yang diberikan untuk siswa (APS, OAN, RCS dan KW) adalah siswa mampu memiliki konsistensi dalam menerapkan strategi WDEP yang telah direncanakan. Saran yang diberikan untuk guru BK SMP Marie Joseph adalah dapat meneruskan layanan konseling kelompok yang telah dilakukan. Saran yang kepada mahasiswa prodi BK adalah mampu memilih layanan konseling dan pendekatan yang sesuai dengan permasalahan yang dialami subjek sehingga permasalahan dapat dituntaskan. Menurut peneliti, strategi WDEP dapat menjadi refrensi dalam memunculkan kesadaran untuk menangani hambatan ketidakmandirian belajar.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0,109375 second(s)