Anda belum login :: 13 Jun 2025 01:55 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbandingan Hukum Prosedur Permohonan Izin Dalam Pengaturan Gugatan Derivatif di Indonesia dan Singapura
Bibliografi
Author:
Doloksaribu, Eddie Imanuel
(Advisor);
Syawinaya, Krishni
Topik:
Gugatan derivatif
;
Perseroan Terbatas
;
Pemegang Saham
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2020
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Krishni Syawinaya_Undergraduated Theses_2020.pdf
(1.9MB;
22 download
)
Abstract
Pemegang saham di dalam Perseroan Terbatas memiliki hak-hak untuk melindungi saham yang dimilikinya. Salah satunya yaitu dengan gugatan derivatif. Gugatan derivatif merupakan solusi bagi perlindungan pemegang saham untuk menciptakan mekanisme yang adil dalam menjalankan perseroan. Tetapi di Indonesia, sebagai negara civil law, gugatan derivatif belum diatur secara luas. Dengan adanya keterbatasan untuk mengajukan gugatan derivatif di dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka dilakukan penelitian melalui perbandingan hukum dengan negara Singapura yang mengatur prosedur permohonan izin gugatan derivatif secara berbeda di dalam Singapore Companies Act Chapter 50 2006 Rev. Ed. Negara Singapura mengatur prosedur permohonan izin dalam pengaturan gugatan derivatif dengan rinci yaitu seperti poin-poin mengenai penggugat, tergugat, permohonan izin, persyaratan dan putusan sela diatur didalamnya. Sedangkan di dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas prosedur permohonan izin dalam pengaturan gugatan derivatif hanya mengatur poin-poin mengenai penggugat, tergugat, dan persyaratan jumlah kepemilikan dan tempat dimana penggugat dapat mengajukan gugatan derivatif. Prosedur permohonan izin gugatan derivatif di Indonesia patut untuk dibenahi dan diperbaiki karena prosedur permohonan izin berperan penting bagi pemegang saham yang ingin mengajukan gugatan derivatif agar dapat berjalan dan sesuai dengan ketentuan dalam pengaturannya. Dengan itu penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perbandingan hukum mengenai prosedur permohonan izin dalam pengaturan gugatan derivatif di Negara Singapura (Singapore Companies Act Chapter 50 2006 Rev. Ed) yang akan dijadikan acuan dalam pengaturannya di Negara Indonesia (Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.0625 second(s)