| Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pelatihan yang diadakan tim pengabdian masyarakat FT Unika Atma Jaya pada Desa Sampora dengan model Kirkpatrick. Evaluasi pelatihan bertujuan untuk mengetahui bahwa pelatihan yang diadakan bermanfaat. Selain itu untuk mendapatkan informasi bagaimana mengembangkan pelatihan yang lebih baik dimasa yang akan datang. (Kirkpatrick, 2006).Evaluasi pelatihan Kirkpatrick terdiri dari 4 level yaitu Level 1 reaksi, Level 2 Pembelajaran, Level 3 Sikap, dan Level 4 Dampak. Pada Evaluasi ini dilakukan pengukuran untuk Level 1 dan Level 2 serta perancangan usulan untuk mengevaluasi Level 3 pada pelatihan selanjutnya. Untuk Level 1, digunakan kuisioner dengan menggunakan skala likert untuk mengukur tingkat kepuasan peserta pelatihan terhadap pelaksaan pelatihan dan pengajar pelatihan yang ada. Level 2, digunakan Pretest dan Post-test yang akan dibandingkan hasilnya untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran peserta pelatihan. Pada penelitian ini tidak dilakukan evaluasi Level 3 dikarenakan Level 3 mengharuskan pengembang program untuk mengukur efek beberapa bulan setelah mengikuti pelatihan. Hal ini dimaksudkan agar berbagai informasi yang diperoleh selama pelatihan telah terinternalisasi (Kirkpatrick, 2006). Sedangkan untuk implementasi level 4 diperlukan jangka waktu yang panjang dan tidak adanya tolak ukur terhadap keberhasilan pelatihan sehingga tidak dilakukan evaluasi Level 4. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada tahap reaksi dan pembelajaran, terlihat bahwa baik untuk pelatihan maupun pengajar secara keseluruhan menunjukkan reaksi positif. Sedangkan melalui evaluasi pembelajaran, didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan signifikan keterampilan peserta melalui pengujian statistik yang dilakukan. Keinginan dari program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam penggunaan komputer dan pengetahuan peserta terhadap materi dapat dikatakan tercapai karena peserta dianggap telah belajar dan menyerap informasi dengan baik. Saran untuk pelatihan ini adalah mengadakan survey ataupun wawancara pendahuluan terhadap calon peserta pelatihan mengenai pemahaman mereka saat ini untuk melakukan penyesuaian topik dengan tingkat pendidikan peserta, mempertimbangan waktu pelatihan berdasarkan tingkat kesulitan materi yang ingin diberikan.Adanya evaluasi terhadap pengajar dan perekrutan pengajar berdasarkan kriteria-kriteria pengajar yang baik. |