Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan transformasional, keadilan organisasional, dan employee engagement terhadap komitmen organisasional. Latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan hasil survey Gallup tahun 2017 yang melaporkan rendahnya level engagement Indonesia berada pada level 15% karyawan yang engaged terhadap pekerjaan dan perusahaan, tertinggal dari empat negara Asia Tenggara lainnya yaitu: Malaysia 17%, Singapore 23%, Thailand 23%, dan Philippines 36%. Salah satu upaya untuk mengejar ketertinggalan tersebut diperlukan studi empiris untuk menemukan prediktor yang dapat mempengaruhi engagement karyawan secara signifikan khususnya di konteks Indonesia. Dikarena populasi yang terlalu luas maka penelitian ini dibatasi hanya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok. Tanggerang, dan Bekasi (JABODETABEK). Untuk menguji variabel penelitian digunakan kuesioner yang disebarkan dalam bentuk survey online dengan teknik snowball sampling. Survey direspon oleh 188 responden dari berbagai level jabatan dan industri yang kemudian dipilih hanya 128 responden yang masuk kriteria penelitian ini yaitu bukan pada level manajemen puncak (non-Board of Director) dan berkerja pada perusahaan di JABODETABEK. Teknik analisis data yang digunakan adalah path analysis dengan pendekatan macro process SPSS Andrew F. Hayes yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung variabel independent terhadap dependent melalui variabel mediator. Dari penelitian ini ditemukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh tidak langsung terhadap komitmen organisasional melalui mediasi keadilan organisasional dan employee engagement secara masing-masing maupun serial, dan kekuatan efek mediasi yang terbesar adalah melalui mediasi keadilan organisasional. |