Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh analisa fraud pentagon terhadap fraudulent financial reporting dengan menggunakan Beneish M-Score Model pada perusahaan manufaktur. Fraud pentagon pengembangan dari teori fraud diamond. Pada penelitian ini, fraud pentagon diproyeksikan dengan variabel stabilitas keuangan, tekanan pihak eksternal, ketidakefektifan pengawasan, pergantian direksi dan frequent number of CEO’s picture. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling (metode yang menggunakan kriteria tertentu). Sampel terdiri dari 33 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2018. Data dikumpulkan dari laporan tahunan yang didapatkan dari website Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan bantuan program IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel stabilitas keuangan, tekanan pihak eksternal, ketidakefektifan pengawasan, pergantian direksi dan frequent number of CEO’s picture yang digunakan sebagai proyeksi dari elemen fraud pentagon tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap financial statement fraud. |