Anda belum login :: 24 Apr 2025 04:59 WIB
Detail
BukuGambaran Proses Forgiveness pada Pasangan yang Diselingkuhi dan Tidak Bercerai
Bibliografi
Author: Shanti, Theresia Indira (Advisor); Hapsari, Anindita Kris
Topik: Forgiveness; Perselingkuhan; Penyintas; Perkawinan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Maria Goretti Anindita Kris Hapsari_Undergraduate Theses_2019.pdf (576.5KB; 51 download)
Abstract
Perselingkuhan merupakan salah satu penyebab perceraian yang paling banyak dilaporkan. Selain perceraian, perselingkuhan juga dapat menimbulkan trauma bagi pasangannya dan perkawinannya. Namun, ketika pasangan memilih untuk bersama, forgiveness dapat menjadi solusinya. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat proses yang dilalui oleh penyintas perselingkuhan dalam memaafkan pasangannya dan mempertahankan perkawinannya. Setelah mengetahui perselingkuhan, penyintas akan merasa tidak berdaya dan kebingungan. Dengan mengetahui gambaran proses memaafkan pada penyintas perselingkuhan, lingkungan sekitar penyintas dapat mengetahui dukungan kebutuhan penyintas agar dapat melewati proses memaafkan. Teori acuan dalam penelitian ini adalah Gordon dan Baucom (1998). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk wawancara untuk mendapatkan gambaran proses yang dilalui oleh penyintas. Terdapat tiga partisipan dalam penelitian ini. ketiga partisipan memiliki rentang umur dari 37 tahun hingga 52 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan kurang menggambarkan tahap kedua karena prinsip agama yang mereka anut. Walaupun tidak menggambarkan tahap kedua, ketiga partisipan mampu mencapai tahap ketiga. Hal tersebut ditunjukkan dari perilaku mereka yang tetap mampu melihat bahwa pasangannya adalah sosok orang tua bagi anak-anaknya dan mereka tidak ingin mengambil sosok tersebut dari anak-anaknya. Keterbatasan penelitian ini adalah pola yang berulang pada ketiga partisipan. Selain itu, ketiga partisipan memiliki karakteristik yang mirip satu dengan lainnya. Hal tersebut menyebabkan penelitian ini tidak mampu menggambarkan pemafaan pada penyintas diluar karakteristik penelitian ini.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)