Anda belum login :: 07 May 2025 03:19 WIB
Detail
BukuGAMBARAN Psychological Well Being pada Individu Emerging Adulthood yang Mengalami Father Absence
Bibliografi
Author: Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor); Kandou, Rachel Desmonda
Topik: Psychological Well-Being; Father Absence; Emerging Adulthood
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Rachel Desmonda Kandou_Undergraduate Theses__2019.pdf (1.45MB; 67 download)
Abstract
Kedua orangtua mengambil peranan penting dalam tumbuh kembang anak, menurut Abdullah (2010) pada sosok ibu, anak dapat belajar perilaku lembut dan mengontrol emosi. Pada sosok ayah, anak dapat belajar perilaku tegas, sifat maskulin, kebijaksanaan, dan kemampuan kognitif. Namun di Indonesia masih terdapat anak yang tumbuh kembangnya tidak dihadiri oleh seorang ayah. Kondisi saat ayah tidak terlibat di dalam perkembangan hidup anak yang disebabkan yang akhirnya menyebabkan anak tidak merasakan kehadiran sang ayah di dalam hidupnya disebut dengan father absence. Ketidakberadaan ayah di dalam tumbuh kembang anak karena berbagai alasan akan memengaruhi anak terkhusus pada kesejahteraan psikologisnya. Kesejahteraan psikologis individu disebut dengan psychological well-being yang menurut Ryff (1989) adalah kondisi saat seseorang mampu menerima diri apa adanya, memiliki minimal atau tidak adanya gejala depresi dan selalu berusaha mencapai aktualisasi dirinya, individu juga berusaha untuk menguasai lingkungan sosialnya dan berusaha untuk mengembangkan kepribadiannya untuk menjadi lebih positif.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran psychological well-being pada dewasa awal yang mengalami father absence. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pemilihan partisipan menggunakan purposeful sampling. Metode pengambilan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur kepada dua partisipan yang mengalami ketidakberadaan ayah sejak kecil dan berusia 18-25 tahun. Hasil penelitian lalu dianalisis peneliti dengan melakukan koding dan diinterpretasikan sesuai dengan enam dimensi dari psychological well-being.Secara umum peneliti melihat bahwa kedua partisipan memiliki psychological well-being yang optimal karena meskipun dengan ketidakberadaan ayah di dalam hidupnya pada akhirnya kedua partisipan masih mampu untuk menjalani aktivitas sehari-harinya dengan baik dan memaknai kehidupannya dengan positif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)