Anda belum login :: 05 May 2025 17:52 WIB
Detail
BukuProses Pembentukan Resiliensi Pada Ibu Dengan Anak Disabilitas Intelektual Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Bibliografi
Author: Pandia, Weny Savitry S. (Advisor); Wirastari, Maria (Advisor); Sembiring, Irianta Nita Astila
Topik: resiliensi; ibu; anak berkebutuhan khusus; interaksi individu dengan lingkungan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Irianta Nita Astila Sembiring_Undergraduate Theses_2019.pdf (508.04KB; 27 download)
Abstract
Setiap ibu memiliki harapan serta cita-cita yang besar pada anaknya. Namun demikian, harapan dan cita-cita tersebut dapat berubah ketika mengetahui anaknya mengalami gangguan disabilitas intelektual. Ibu menjadi sedih, kecewa, dan putus asa. Keadaan ini berat untuk ibu sehingga dibutuhkan sebuah adaptasi positif yang biasa disebut dengan resiliensi. Resiliensi dalam penelitian ini adalah suatu proses dimana seorang ibu yang memiliki anak dengan disabilitas intelektual beradaptasi secara positif terhadap tantangan-tantangan yang ia hadapi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat proses pembentukan dan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi pada ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Untuk mengumpulkan data, semi-structured interview dan triangulasi dilakukan kepada 3 orang ibu yang memiliki anak dengan disabilitas intelektual, dan sudah berada pada tahap resilien. Penelitian ini menggunakan pedoman dari teori resiliensi Karol Kumpfer. Teori resiliensi Kumpfer terdiri dari enam domain, yaitu stressor, faktor risiko eksternal, faktor protektif eksternal, karakteristik internal, proses resiliensi, dan hasil adaptasi positif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan telah menerima diri dan terbuka saat membahas kondisi anaknya, memiliki relasi yang positif dengan suami dan interaksi sosial yang baik, serta dapat mengalami peningkatan sumber daya lingkungan dalam bentuk dukungan dan motivasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa partisipan mencapai resilient reintegration. Faktor eksternal yang mendukung proses resiliensi berasal dari orang-orang terdekat seperti suami, anak, teman, dan sesama ibu yang memiliki anak dengan disabilitas intelektual. Sedangkan, faktor internal yang menunjang proses resiliensi antara lain memiliki tujuan jangka panjang maupun pendek, kemampuan dalam merencanakan suatu hal, problem solving, berpikir positif, memiliki tekad dan keyakinan, memiliki coping stress yang baik dan juga mampu bersosialisasi dengan lingkungannya.
Dari penelitian yang telah dilakukan ini, didapatkan fakta mengenai kondisi ibu ketika awal mengetahui anaknya mengalami disabilitas intelektual berbeda-beda, dan hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing ibu. Faktor tersebut diantaranya dukungan baik dari keluarga, suami, anak, teman, maupun lingkungan yang mendukung.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)