Detail Hubungan Tingkat Obesitas terhadap Derajat Keparahan Osteoarthritis Sendi Lutut pada Pasien Berusia 50 tahun atau lebih di RS Atma Jaya, Penjaringan, Jakarta Utara Bibliografi Author: Haryono, Ignatio Rika (Advisor); Budiman, Yanto (Advisor); Reddy, Florentina Topik: Osteoarthritis; Sendi Lutut; Obesitas; Pasien Atma Jaya Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Florentina Reddy_RegKTI_2019.pdf (397.13KB; 27 download) Abstract Latar Belakang : Obesitas adalah penyakit yang menjadi masalah serius di tingkat global. Obesitas dapat meningkatkan risiko untuk terkena penyakit kardiovaskulas, diabetes, kanker, dan penyakit musculoskeletal terutama osteoarthritis (OA). OA sendi lutut memiliki prevalensi yang tinggi pada pria maupun wanita yang berusia lebih dari 50 tahun, dan akan menjadi sangat progresif jika memiliki faktor risiko obesitas. Pada tahun 2013, dari 1.027.763 total sampel Riskesdas, sebanyak 722,329 orang Indonesia yang berusia lebih dari sama dengan 15 tahun, mengalami OA atau nyeri sendi, dan sebanyak 21,8% adalah orang DKI Jakarta. Metode : Penelitian ini merupakan studi case control yang melibatkan 100 sampel yang berusia lebih dari 50 tahun, berjenis kelamin pria maupun wanita. Pengambilan data dilakukan dengan melihat rekam medis pasien di RS Atma Jaya. Data yang diambil yaitu tingkat obesitas dan derajat keparahan OA. Tingkat obesitas dinilai dengan melihat berat badan dan tinggi pasien. Derajat keparahan OA dinilai dengan melihat hasil baca radiologi lutut pasien. Pengolahan data menggunakan metode Chi-Square dengan interval kepercayaan 95% (a = 0,05). Hasil Penelitian : Analisis data yang didapatkan, ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan derajat keparahan OA (p=0,317) dan antara usia dengan derajat keparahan OA (p=1). Namun terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan OA (p=0,000027). Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara tingkat obesitas dengan derajat keparahan OA. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved