Detail Dampak Penyediaan Air Bersih Melalui Rainwater Harvesting (RWH) dalam Mendukung Pengetahuan dan Perilaku Cuci Tangan Terhadap Angka Kesakitan Siswa-siswi SDN Kapuk Muara 03, Penjaringan, Jakarta Utara Bibliografi Author: Ali, Soegianto (Advisor); Pudjilestari, Liling (Advisor); Widjanarko, Nicolas Daniel Topik: Kata Kunci: penyakit infeksi; Rainwater harvesting; air bersih; cuci tangan; angka kesakitan. Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Nicolas Daniel Widjanarko_RegKTI_2019.pdf (465.33KB; 43 download) Abstract Latar Belakang: Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan di DKI Jakarta. Upaya preventif untuk memutus rantai penularan penyakit infeksi melalui pendekatan higiene pribadi seperti mencuci tangan direkomendasikan sebagai strategi yang lebih mudah, murah, dan dapat diimplementasikan secara luas. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan alternatif penyediaan sumber air bersih, salah satunya melalui pemanfaatan air hujan atau Rainwater Harvesting (RWH). Tujuan: Mengetahui dampak penyediaan air bersih melalui program Rainwater Harvesting (RWH) yang diimplementasikan dalam pengetahuan dan perilaku cuci tangan terhadap angka kesakitan siswa-siswi SDN Kapuk Muara 03, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Metode: Studi dilakukan secara deskriptif analitik berbentuk kohort campuran retrospektif selama 23 minggu dan prospektif selama 11 minggu. Penelitian dilakukan di SDN Kapuk Muara 03 sebagai sekolah yang menjalankan RWH dan SDN Pejagalan 05 Pagi sebagai kontrol. Pemilihan sampel responden dilakukan secara acak stratifikasi untuk dievaluasi perilaku cuci tangannya dan total sampling (whole population sampling) untuk dievaluasi angka kesakitannya pada kedua sekolah. Uji kualitas air bersih dilakukan di Laboratorium Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Hasil Penelitian: Hasil uji kualitas air RWH di SDN Kapuk Muara 03 lebih baik dibandingkan air hujan di Bak Penampungan Sementara (BPS) yang belum diolah maupun sampel air sumur dengan perpipaan di SDN Pejagalan 05 Pagi. Implementasi kegiatan PHBS telah dilaksanakan di kedua sekolah, tetapi frekuensinya lebih sering di SDN Kapuk Muara 03. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan perilaku cuci tangan serta antara pengetahuan dan perilaku cuci tangan terhadap angka kesakitan yang dievaluasi secara prospektif maupun retrospektif (p<0.05). Kesimpulan: Syarat-syarat air bersih terpenuhi pada sampel air RWH di SDN Kapuk Muara 03. Implementasi program RWH telah terjadi melalui sosialisasi dan pelatihan cuci tangan yang memadai dan berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang menunjang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam menurunkan angka kesakitan penyakit infeksi. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved