Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) adalah kumpulan penyakit metabolik yang umumnya ditandai oleh hiperglikemia. Pasien DM Tipe II memerlukan kontrol glikemik untuk mencegah komplikasi, dan gula darah puasa (GDP) adalah metode yang sederhana dan terjangkau untuk mengukurnya. 37% kematian pada pasien DM Tipe II di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Castelli Risk Index II, yaitu rasio antara low density dan high density lipoprotein (LDL/HDL), adalah metode yang sederhana namun akurat dalam menilai risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara GDP terhadap Castelli Risk Index II pada pasien dengan DM Tipe II. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang) dan menggunakan metode consecutive sampling. Data responden diambil dari rekam medis di RS Atma Jaya. Pasien yang mengkonsumsi obat penurun kadar lipid (statin, fibrat, niasin) telah dieksklusi. Hasil : Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 42 responden. Analisa bivariat dengan korelasi spearman menemukan hubungan yang signifikan antara GDP dan Trigliserida (r = 0.373, p = 0.015), GDP dan HDL (r = -0.320, p = 0.039), GDP dan CRI-II (r = 0.333, p = 0.031), dan hubungan yang tidak signifikan antara GDP dan TC (r=0.219, p=0.163), dan GDP dan LDL (r=0.193, p=0.220). Kesimpulan : GDP memiliki hubungan yang signifikan dengan CRI-II, HDL, dan Trigliserida pada pasien DM Tipe II di RS Atma Jaya. |