Anda belum login :: 19 Apr 2025 03:45 WIB
Detail
BukuMetode Preservasi Subkultur Berkala dan dengan Minyak Parafin untuk Preservasi Jamur Aspergillus sp., Trichophyton mentagrophytes, dan Candida albicans
Bibliografi
Author: Surja, Sem Samuel (Advisor); Budiman, Yanto (Advisor); Hartoyo, Favian Sergius Ruby
Topik: Teknik preservasi menggunakan minyak parafin; Aspergillus sp.; Candida albicans; Trichophyton mentagrophytes; uji viabilitas; uji morfologi; uji resistensi terhadap antifungal; tingkat kontaminasi.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK)
Fulltext: Favian Sergius Ruby Hartoyo_RegKTI_2019.pdf (826.47KB; 11 download)
Abstract
Latar Belakang: Suatu koleksi kultur yang baik dapat dipertahankan dengan teknik preservasi yang baik. Dua teknik preservasi jamur dapat dilakukan dalam konsep laboratorium sederahana yaitu, teknik subkultur berkala dan teknik menggunakan minyak parafin.

Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan antara teknik subkultur berkala dan teknik dengan menggunakan minyak parafin yang diukur dalam empat parameter, viabilitas, morfologi, resistensi terhadap antifungal dan tingkat kontaminasi

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan jamur Aspergillus sp, Trichophyton mentagrophytes dan Candida albicans. Penelitian ini akan membandingkan teknik preservasi subkultur dan teknik preservasi menggunakan minyak parafin dalam parameter viabilitas, morofologi, resistensi terhadap antifungal dan tingkat kontaminasi yang disimpan selama enam bulan.

Hasil: Aspergillus sp., Trischophyton mentagrophytes dan Candida albicans hidup setelah dipreservasi dengan teknik subkultur tanpa kontaminasi, perubahan morfologi dan penurunan resistensi terhadap antifungal. Ketiga jamur dalam minyak parafin hidup dalam penumbuhan pada bulan kedua, keempat, dan keenam dan tidak ditemukan adanya koloni lain dalam biakan. Morfologi ketiga jamur sama sebelum dan sesudah dipreservasi. Terdapat penurunan zona inhibisi pada uji resistensi terhadap antifungal, tetapi ketiga jamur masih dapat digolongkan dalam kategori rentan.

Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara teknik subkultur berkala dan dengan minyak parafin dalam menjamin viabilitas, morfologi, resistensi terhadap antifungal dan meminimalisir resiko kontaminasi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)