Latar belakang: Menurut WHO, penyakit kardiovaskular menyebabkan 17 juta kematian pertahun di mana 9,4 juta di antaranya disebabkan oleh komplikasi hipertensi. Di Indonesia hipertensi masih merupakan tantangan yang besar di mana prevalensinya mencapai 25,8% berdasarkan Riskesdas 2013. Hipertrofi Ventrikel Kiri (HVK) adalah peningkatan abnormal massa ventrikel kiri yang merupakan komplikasi hipertensi. Pemeriksaan dan diagnosis HVK dapat dilakukan dengan menggunakan elektrokardiografi (EKG) dan ekokardiografi. Meski ekokardiografi lebih sensitif dibandingkan dengan elektrokardiografi dalam mendiagnosis hipertrofi ventrikel kiri, elektrokardiografi lebih sering digunakan karena lebih mudah ditemukan dan digunakan, serta lebih terjangkau.
Tujuan: Menentukan nilai diagnostik EKG dengan kriteria Cornell-voltage untuk menilai hipertrofi ventrikel kiri pada penderita hipertensi.
Metode: Desain penelitian ini adalah potong lintang. Penelitian ini dilakukan di RS Atma Jaya pada bulan Agustus hingga November 2019. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi yang menjalani pemeriksaan EKG dan ekokardiografi.
Hasil: Dari 96 subjek hipertensi, didapatkan 53 laki-laki (55,21%) dan 43 perempuan (44,79%). Sensitivitas dan spesifisitas EKG kriteria Cornell-voltage adalah 32,91% dan 88,23%%. Nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif yang didapat adalah 92,86% % dan 22,05%. Akurasinya adalah sebesar 42,7%. Likelihood Ratio (LR) (+) dan LR (-) adalah sebesar 2,75 dan 0,76.
Kesimpulan: EKG kriteria Cornell-voltage belum cukup baik untuk menggantikan ekokardiografi dalam mendiagnosis HVK pada pasien hipertensi. |