Supplier merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan kegiatan supply chain pada perusahaan. PT. YPI merupakan perusahaan yang bergerak di industri manufaktur. PT. YPI mempunyai 5 supplier untuk memenuhi kebutuhan bahan baku SPC 270 Specification. PT. YPI menggunakan dua standar kriteria sebagai indikator penilaian yaitu kriteria delivery dan quality. Namun dengan kriteria yang digunakan saat ini, masih ditemukan permasalahan seperti perbedaan pengiriman antara plan dan aktual, naik turunnya harga yang tidak stabil, kesulitan dalam negosiasi harga, dan ketidaksesuaian dengan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria yang mampu merepresentasikan performa supplier bahan baku di PT. YPI. Sehingga dapat diketahui prioritas supplier berdasarkan indikator kriteria yang telah ditentukan. Metode ANP digunakan untuk mendapatkan kriteria-kriteria yang mempunyai pengaruh terbesar berdasarkan nilai bobot kepentingan. Metode ANP mempertimbangkan setiap hubungan keterkaitan antar elemen tanpa dipengaruhi level atau hirarki serta membandingkan besarnya pengaruh satu elemen terhadap elemen lainnya. Sedangkan metode TOPSIS mampu merancang keputusan dengan dua solusi ideal. Berdasarkan pembobotan ANP diperoleh lima kriteria yang memiliki bobot teratas yaitu kualitas (30%), fasilitas dan kapasitas (26%), fleksibilitas (14%), harga (9%), dan reputasi dan performa (8%). Hasil prioritas supplier dengan nilai rasio paling tinggi adalah PT. SCI, PT. IJPC, PT. KRM, PT. SPM dan PT, S. |