Anda belum login :: 07 Jun 2025 16:35 WIB
Detail
BukuGambaran Quality Of Life Perempuan Dewasa Awal Yang Pernah Mengalami Kekerasan Seksual Pada Masa Kanak-Kanak Dan Telah Mencapai Posttraumatic Growth
Bibliografi
Author: Shanti, Theresia Indira (Advisor); Kristiani, Reneta (Advisor); Cindy, Claudia Anindita
Topik: Quality Of Life; Posttraumatic Growth; Kekerasan Seksual; Perempuan Dewasa Awal
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Claudia Anindita_Abstract of Undergraduate Theses_2019.pdf (532.44KB; 44 download)
Abstract
Kekerasan seksual merupakan peristiwa yang dapat menimbulkan trauma bagi individu yang mengalaminya, terutama jika kekerasan terjadi pada perempuan di masa kanak-kanak. Dengan adanya kejadian traumatis tersebut, individu akan memiliki respons negatif seperti rasa takut, marah, dan kecewa. Namun, ada juga individu yang dapat mengubah respons negatif tersebut menjadi respons positif sehingga dapat bertumbuh ke arah yang lebih baik. Individu yang dapat memaknai kejadian traumatis dengan positif dikatakan telah mencapai posttraumatic growth. Selain berperan dalam tercapainya posttraumatic growth, makna positif yang dimiliki individu juga dapat membantunya memiliki quality of life yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran quality of life perempuan dewasa awal yang pernah mengalami kekerasan seksual pada masa kanak-kanak dan telah melalui posttraumatic growth sehingga dapat bermanfaat bagi perempuan penyintas kekerasan seksual lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain naratif. Penelitian ini juga menggunakan alat ukur Posttraumatic Growth Inventory (PTGI) untuk menyeleksi partisipan yang memiliki skor total paling tinggi. Dari sepuluh partisipan yang telah mengisi PTGI, tiga partisipan kemudian diwawancara untuk mengetahui proses posttraumatic growth dan gambaran quality of life. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ketiga partisipan mengalami ruminasi negatif sebagai akibat dari kekerasan seksual. Partisipan kemudian menyadari bahwa ruminasi negatif tersebut perlu diubah menjadi positif. Pembukaan diri dan dukungan sosial menjadi faktor penting dalam membentuk ruminasi positif dan tercapainya posttraumatic growth. Ruminasi positif pada akhirnya dapat membantu partisipan memiliki quality of life yang lebih baik. Tetapi, partisipan yang tidak dapat membuka diri cenderung memiliki ruminasi negatif. Ruminasi negatif ini membuat partisipan mengalami penurunan di beberapa aspek quality of life.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)