Anda belum login :: 19 Apr 2025 07:02 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kontroversi dan Bukti Atlantis di Nusantara
Oleh:
Salim, Erwin Y.
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Gatra vol. 17 no. 41 (Aug. 2011)
,
page 47-54.
Topik:
Benua Atlantis
;
Samodra Atlantik
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
GG5.99
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Sejak berabd-abad silam, keberadaan Benua Atlantis terus jadi perdebatan da objek perbincangan menarik. Di masa silam, para ahli yakin, benua dan peradaban tinggi yang tenggelam itu berlokasi di Samudra Atlantik. Tapi belum ada bukti yang memadai untuk mendukung keyakinan ini. Belakangan, muncul dua pakar yang mengemukakan pandangan kontroversial: Stephen Oppenheiner dan Arysio Nunes dos Santos. Mereka menyebut benua dan peradaban yang diceritakan filsuf Yunani kuno, Plato, dalam karyanya, Critias dan Timeaus, itu adalah Sundaland alias Paparan Sunda. Peneliti Indonesia sendiri tak mau ketinggalan. Sebuah konferensi yang membedah kemungkinan tersebut digelar pada akhir tahun lalu. Hasilnya terangkum dalam buku Peradaban Atlantis Nusantara, disusun Ahmad Samatho dan Oman Abdur Rahman yang diluncurkan belum lama ini. Berikut cuplikan beberapa bagian dari buku tersebut.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)