Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa SMA : Pengkajian Diagnostik  

Oleh:

Sriati, Arti

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal kependidikan: majalah ilmiah penelitian pendidikan vol. XXIV no. 2 (1994), page 1.
Fulltext: JJ11-24-2-1994 1-14 texting.pdf (97.78KB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: JJ11.1 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Hasil belajar matematika siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) masih rendah, ini menunjukkan adanya kesulitan belajar matematika. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan jenis kesalahan terutama kesalahan umum, sumber dan penyebab kesalahan dalam pemecahan masalah matematika, serta menentukan pada aspek kognitif mana tingkat kesalahan paling tinggi. Populasi sasaran adalah siswa SMA kelas I di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, populasi penelitian meliputi siswa SMA kelas I di Kotamadya Yogyakarta, sedangkan sampel terdiri atas 314 siswa dari delapan sekolah dari empat rumpun berperingkat. Data didapat dengan dua tes obyektif pilihan ganda, dalam bagian terbatas aljabar dan trigonometri. Kalibrasi dilakukan dengan Rascal, masing-masing menghasilkan 22 butir tes dengan nilai fungsi informasi tes aljabar dan trigonometri berturut-turut 9,40 dan 10,25 untuk kemampuan G=0. Jenis, sumber, dan penyebab kesalahan ditentukan dengan analisis kesalahan melalui pedoman analisis dan wawacancara. Uji beda rata-rata tingkat kesalahan, dilakukan dengan uji Friedman, dengan a=0,01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan aspek analisis lebih tinggi daripada tingkat kesalahan aspek komputasi dan pemahaman. Analisis kesalahan menunjukkan adanya kesalahan terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan sistematik, dan kesalahan konsep. Seluruhnya ada 14 jenis kesalahan, dan ada kesalahan pada pra-syarat serta kesalahan rangkap. Kesalahan sistematik, kesalahan terjemahan, dan kesalahan hitung merupakan kesalahan umum. Kesalahan bersumber pada model, bahasa, akar bilangan, dan penekanan guru yang kurang pada aspek analisis. Penyebab kesalahan antara lain: kelemahan pemahaman konsep, kelupaan, keterbatasan latihan, dan penguasaan yang kurang terhadap prasyarat.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali