Prokrastinasi akademik merupakan perilaku penundaan yang ditunjukkan oleh seorang individu dalam menunda tugas belajar atau tugas akademik. Perilaku penundaan yang ditunjukkan oleh siswa dilihat berdasarkan karakteristik perilaku prokrastinasi akademik yaitu penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam pengumpulan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan tindakan, dan melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan dibanding mengerjakan tugas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh tiga siswa SMA Marie Joseph Kelapa Gading. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, obsevasi dan lembar isian. Jumlah subjek penelitian ini adalah tiga orang, terdiri dari dua anak laki-laki yang berinisial SM dan MC, dan satu anak perempuan yang berinisial GC yang melakukan prokrastinasi akademik. Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari observasi dan wawancara kepada subjek penelitian, guru BK, guru wali kelas dan guru mata pelajaran. Peneliti memberi saran kepada guru BK untuk dapat memberi perhatian dan melakukan pendekatan secara pribadi kepada siswa yang melakukan prokrastinasi akademik agar siswa yang melakukan prokrastinasi dapat termotivasi untuk dapat berubah pandangan dan kegiatan belajar yang dilakukannya, contohnya melakukan konseling individual atau layanan konseling kelompok untuk dapat membantu siswa dalam mengatasi prokrastinasi akademik. Untuk sekolah agar dapat melakukan koordinasi antara guru BK, wali kelas, guru mata pelajaran serta kepala sekolah. Langkah ini diambil sebagai bentuk penyelesaian masalah yang efektif agar siswa yang memiliki perilaku prokrastinasi akademik dapat ditangani dalam berbagai sisi. |