Persepsi siswa terhadap kualitas pribadi konselor adalah proses mengamati dan memberikan makna terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan semua kriteria unggulan yang dimiliki oleh konselor. Kualitas pribadi konselor merupakan semua kriteria unggulan termasuk kepribadian, pengetahuan, wawasan, keterampilan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh konselor yang nantinya akan memudahkan konselor dalam menjalankan proses konseling sehingga mencapai tujuan konseling dengan efektif. Kualitas pribadi konselor merupakan penentu keberhasilan layanan bimbingan dan konseling sedangkan kemampuan akademik dan teknik keterampilan merupakan faktor lain yang turut mendukung. Cavanagh (1982) menjelaskan tentang kualitas kepribadian yang perlu dimiliki oleh konselor, seperti: memiliki pemahaman mengenai diri sendiri, kompeten, memiliki psikologis yang baik, dapat dipercaya, jujur, memiliki kekuatan, hangat, pendengar aktif, sabar, peka, memilki kebebasan, dan memiliki kesadaran holistik. Hal ini dapat menjadi alasan dasar pentingnya untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap kualitas pribadi konselor karena semakin konselor mengenal kualitas pribadinya maka akan semakin besar pengaruh positif yang diterima oleh konseli.Penelitian ini berusaha memberikan gambaran persepsi siswa terhadap kualitas pribadi konselor yang telah memanfaatkan layanan konseling perorangan di SMA Negeri 1 Tegal. Oleh karena itu, penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini memiliki kriteria yaitu siswa SMA Negeri 01 Kota Tegal yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling perorangan pada tahun ajaran 2018/2019. Jumlah sampel penelitian yang digunakan yaitu 117 siswa. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil positif untuk persepsi siswa terhadap kualitas pribadi konselor yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling perorangan di SMA Negeri 01 Kota Tegal. Selain itu, nilai aspek dapat dipercaya, jujur, memiliki kekuatan, hangat, peka lebaih besar dibanding dengan aspek pendengar aktif, sabar, dan memiliki kebebasan. Saran untuk penelitian lanjutan, dapat dilakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Pentingnya dilakukan penelitian kualitatif karena setiap siswa memiliki persepsi yang bermacam-macam terhadap kualitas pribadi konselornya. |