Detail GAMBARAN BENTUK-BENTUK DUKUNGAN SOSIAL PADA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN (KDP) USIA EMERGING ADULTHOOD Bibliografi Author: Endra, Olsa Vionita ; Triwarmiyati (Advisor) Topik: Kekerasan Dalam Pacaran (KDP); Bentuk Dukungan Sosial; Perempuan Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 2012070160, OLSA VIONITA E, TRIWARMIYATI, BENTUK DUKUNGAN SOSIAL KDP, 23 AGUSTUS 2019.pdf (3.53MB; 82 download) Abstract Perempuan merupakan penyintas yang paling rentan dalam mengalami kejadian KDP, dilatarbelakangi oleh adanya ketidaksetaraan gender yang seringkali memposisikan perempuan sebagai pihak yang lemah, dan laki-laki yang dianggap mempunyai kuasa. Dampak KDP terbagi menjadi dua, yaitu dampak fisik dan dampak psikologis. Dampak fisik, seperti memar, luka ringan hingga cedera serius, dan patah tulang. Dampak psikologis yang dapat terjadi adalah kecemasan, depresi, keputusasaan, dan pemikiran untuk bunuh diri. Perempuan yang mengalami kekerasan seksual dapat mengalami simptom post-traumatic disorder (PTSD). Dukungan teman sebaya berpengaruh lebih besar untuk menurunkan tingkat kekerasan dalam pacaran dibandingkan dengan dukungan dari orangtua. Dukungan sosial yang dapat melindungi individu dari efek negatif pada kekerasan yang didapat dalam hubungan pacaran. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran bentuk dukungan sosial terhadap perempuan penyintas KDP. Penelitian ini menggunakan teori dukungan sosial Uchino. Khususnya empat bentuk dukungan sosial, yaitu esteem support, tangible support, informational support, dan companionship support. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, dengan wawancara sebagai teknik pengumpulan data, kepada tiga orang partisipan yaitu perempuan usia 25-26 tahun yang pernah menjadi penyintas KDP, dan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah ketiga partisipan memiliki kesamaan pada bentuk dukungan sosial yang dibutuhkan, yaitu informational support berupa saran dan companionship support berupa kesediaan waktu untuk menemani. Saran dan kesediaan waktu yang diberikan terus menerus, menurut ketiga partisipan dapat membuat mereka nyaman dan merasa didengarkan. Sehingga, jika dilakukan secara intens, dapat menyadarkan mereka bahwa hubungan mereka sudah tidak sehat, dan pada akhirnya membuat mereka yakin untuk meninggalkan pasangannya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved