Detail Gambaran Self-Compassion pada Suami sebagai Caregiver bagi Istri dengan Kanker payudara Bibliografi Author: Lentari, Fransisca Rosa Mira ; Mariska, Feliciana Topik: Self-Compassion; Caregiver; Suami; Kanker Payudara Bahasa: (ID )     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 2015070198, FELICIANA MARISKA, FRANSISCA ROSA MIRA LENTARI, GAMBARAN SELF-COMPASSION PADA SUAMI SEBAGAI CAREGIVER BAGI ISTRI DENGAN KANKER PAYUDARA, 23 AGUSTUS 2019.pdf (276.93KB; 56 download) Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran selfcompassion pada suami sebagai caregiver bagi istri dengan kanker payudara. Suami yang mendampingi istri dengan kanker payudara menghadapi berbagai stressor yang tidak mudah, seperti kesulitan dalam memberikan perawatan, kurangnya waktu beristirahat, adanya beban rumah tangga, hingga kesulitan finansial. Terdapat pula dampak psikologis seperti merasa cemas, takut, kecewa, marah, dan sedih yang mendalam. Jika berbagai stressor terus menerus dialami, maka suami caregiver dapat mengalami kelelahan fisik, emosional, dan mental yang berujung pada kecemasan, depresi, dan stres. Agar suami dapat mengurangi penderitaan yang dialami, tetap bertahan, dan berjuang untuk menghadapi berbagai situasi sulit dalam memberikan pendampingan bagi istri dengan kanker payudara, maka penting baginya untuk tetap bersikap baik, peduli, serta suportif kepada diri sendiri, atau memiliki self-compassion. Self-compassion adalah belas kasihan yang ditunjukan kepada diri sendiri ketika menghadapi penderitaan atau situasi sulit.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk wawancara mendalam. Peneliti mewawancarai dua orang suami sebagai caregiver bagi istri yang telah didiagnosis kanker payudara lebih dari enam bulan dan sampai saat ini masih menjalankan perawatan medis. Pemilihan kedua menggunakan metode purposive sampling. Wawancara juga dilakukan kepada istri dari setiap partisipan untuk melengkapi data yang dibutuhkan.Kedua partisipan menyadari dan menerima berbagai emosi dan pikiran negatif yang timbul dari pengalaman pemberian perawatan bagi istri dengan kanker payudara. Mereka juga menyadari bahwa bersikap baik, peduli, dan suportif kepada diri adalah hal yang penting. Perilaku nyata yang biasa mereka lakukan adalah berdoa dan memberikan kata-kata penyemangat kepada diri sendiri. Kedua partisipan memahami bahwa setiap orang memiliki kesulitan hidupnya masing-masing. Ketika partisipan menyadari bahwa ada orang lain di sekitarnya yang ikut memberikan dukungan atau penguatan, maka perasaan terisolasipun akan berkurang. Hal ini dialami oleh partisipan kedua karena ada dukungan intensif dari keluarga dan komunitas gerejanya. Ada kalanya kedua partisipan larut dalam berbagai kesulitan yang dihadapi saat mendampingi istri, namun keduanya memiliki cara uniknya sendiri untuk bisa menyeimbangi pemikiran negatif tersebut dan kembali menjalankan tanggung jawabnya sebagai caregiver. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved