Identitas etnis merupakan bagian diri yang penting bagi remaja dari etnis minoritas. Dari berbagai etnis di Indonesia, etnis Tionghoa termasuk ke dalam etnis minoritas Masyarakat Tionghoa di Indonesia terdiri dari beberapa sub-etnis yang beragam berdasarkan dengan dialek, marga, dan daerah tempat tinggalnya. Salah satu kota yang dominan akan budaya Tionghoa adalah Kota Singkawang, sebuah kota kecil yang sebagian besar penduduknya adalah etnis Tionghoa. Di lain sisi, DKI Jakarta merupakan kota besar dengan beragam budaya lokal maupun asing. Perbedaan pada kedua kota tersebut dapat mempengaruhi perkembangan identitas etnis pada remaja Tionghoa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan signifikan antara identitas etnis pada remaja Tionghoa di DKI Jakarta dan di Kota Singkawang. Dengan pendekatan kuantitatif, identitas etnis akan diukur dengan alat tes MEIM yang terdiri dari 12 item. Pengambilan data diadministrasikan secara langsung di kedua kota, kepada partisipan-partisipan yang didapatkan melalui convenience sampling. Karakteristik partisipan adalah remaja beretnis Tionghoa yang berusia 14-18 tahun. Partisipan penelitian terdiri dari 78 remaja Tionghoa di Kota Singkawang dan 76 remaja Tionghoa di DKI Jakarta. Hasil uji beda menggunakan uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara identitas etnis pada remaja Tionghoa di Kota Singkawang dan di DKI Jakarta (t(119,01) = -2,062, p < 0,05). Hasil penelitian menemukan bahwa identitas etnis remaja Tionghoa di Kota Singkawang (M = 2,89, SD = 0,23) lebih kuat secara signifikan dibandingkan dengan yang di DKI Jakarta (M = 2,78, SD = 0,40). Hasil tersebut dijelaskan dengan paparan budaya Tionghoa di Singkawang yang lebih banyak sehingga mendukung enkulturasi dan sosialisasi yang dapat membantu remaja dalam perkembangan identitas etnis. Penemuan lain dalam penelitian ini adalah remaja Tionghoa di kedua kota memiliki tingkat komitmen yang lebih tinggi dibandingkan dengan eksplorasi yang dilakukan. Remaja Tionghoa Singkawang juga ditemukan lebih meluangkan waktu untuk mempelajari etnis, lebih sering berbicara mengenai kelompok etnis, dan mempunya rasa memiliki yang lebih kuat. Remaja Tionghoa Jakarta ditemukan lebih mengerti tentang etnis dan maknanya. Perbedaan-perbedaan tersebut dijelaskan dengan perbedaan lingkungan sosial dan budaya pada kedua kota. |