Detail Pengaturan Dan Problematika Pemenuhan Hak Anak Korban Kekerasan Seksual Bibliografi Author: Wibowo, Antonius Priyadi S. (Advisor); Catrine, Caroline Topik: Pengaturan; Kekerasan Seksual; Problematika; Anak; Hak Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: Caroline Catrine_Undergraduated Theses_2019.pdf.pdf (2.02MB; 4 download) Abstract Kajian penelitian hukum ini tentang Pengaturan dan Problematika Pemenuhan Hak Anak Korban Kekerasan Seksual. Masalah Penelitian ini adalah: Bagaimana pengaturan mengenai anak sebagai korban kekerasan seksual dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan dalam Undang-Undang Perlingungan Saksi dan Korban? dan Apa yang menjadi problematika dalam pemenuhan hak-hak anak korban kekerasan seksual? Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis – normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dan didukung oleh data primer. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Dalam persoalan kekerasan seksual pada anak, dinilai perlu dipahami lebih lanjut mengenai sejauh mana pengaturan mengenai anak yang menjadi korban kekerasan seksual diatur dalam undang-undang, dan mengenai bagaimana implementasi dan problematika dalam pemenuhan hak anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan mengenai hak anak dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan dalam Undang-Undang Perlindungan Saksi dan korban sudah memberikan ruang yang cukup bagi korban untuk mengakses hak-haknya, hal ini terbukti dari perubahan atas kedua undang-undang tersebut yang mengatur mengenai lebih lanjut dan menempatkan anak yang menjadi korban kekerasan seksual sebagai suatu prioritas dan mendapatkan perlindungan khusus. Namun dinilai masih kurangnya instrumen hukum dalam hal eksekusinya dimana tidak adanya suatu pengaturan dalam eksekusi hak yang dimiliki korban. Dalam hal problematika yang dihadapi korban dalam mendapatkan hak-haknya, justru timbul dari prakteknya, yang dimana terdapat suatu kesenjangan antara pengaturan dan praktek yang dijalani oleh penegak hukum. Dimana dalam hal ini problematika dalam pemenuhan hak anak sebagai korban kekerasan seksual datang dari penegak hukumnya, yang dimana penegak hukumnya justru kurang memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku yang sudah cukup mengatur secara jelas mengenai hak korban dan adanya suatu keengganan untuk mendalami lebih lanjut mengenai peraturan terkait dengan kasus yang sedang dihadapi. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved